6 Hal Unik Tentang Wae Rebo Desa Dengan Sejuta Pesona


Altesa  August 25, 2022  0 Comment

Desa Wae Rebo merupakan salah satu desa adat kecil yang cukup terpencil dari kehidupan kota. Desa Wae Rebo terletak di Kabipaten Manggarai, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Indonesia. Berada di ketinggian 1.200 meter diatas permukaan laut membuat desa ini menjadi salah satu desa dengan sebutan desa diatas awan. Untuk menuju ke des aini kalian harus menempuh perjalanan kaki yang cukup jauh yaitu sekitar dua hingga tiga jam. Perjalanan menuju kesana juga cukup ekstrim, memiliki berbagai medan yang terjal dan licin menjadi salah satu kendala tersendiri untuk menuju ke desa ini. Namun, perjalanan yang sulit akan terasa sebanding karena banyak hal unik tentang Wae Rebo.

Sangking terkenal dan uniknya Wae Rabo sempat menjadi salah satu desa yang terpilih untuk ikut lomba di Internasional sebagai negara dengan destinasi terbaik di dunia tahun 2021. Selain lokasinya, keragaman budaya yang dimiliki dan masyarakatnya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun internasional untuk rela berjalan agar bisa sampai di Desa Wae Rebo ini. Nah, kali ini gotravelly akan memberikan kamu daftar hal – hal unik tentang Wae Rebo. Berikut daftar 7 Hal Unik Tentang Wae Rebo, yang wajib kamu tahu.

Hal Unik Wae Rebo

1. Masuk Warisan Dunia UNESCO

Masuk Warisan Dunia UNESCO
goodnewsfromindonesia.id

Pada tahun 2012 Wae Rebo dinobatkan menjadi Warisan Budaya Asia – Pasifik UNESCO. Penghargaan ini merupakan suatu kebanggaan dan pengakuan atas upaya masyarakat setempat dalam merawat dan melestarikan budaya khusunya rumah Mbaru Niang yang unik. Hal unik tentang Wae Rebo satu ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia khusunya msyarakat setempat. Dengan menjadi salah satu warisan dunia, keindahan serta keunikan desanya bisa semakin terkenal dan diketahui banyak orang dalam maupun luar negeri. Dengan semakin terkenalnya Desa Wae Rebo dunia bisa lebih mengenal keanekaragaman budaya Indonesia. Selain itu, Desa Wae Rebo juga bisa menarik wisatawan dari dalam maupun luat untuk mengunjungi desa tersebut.

Baca juga :  Tempat Melukat di Bali: 7 Spot Penyucian Diri Terbaik untuk Kedamaian Batin
Gotravelly

Ketentraman Di Desa Adat Senaru

Ketentraman Di Desa Adat Panglipuran Bali

2. Rumah Adat Mbaru Niang

Rumah Adat Mbaru Niang
suaranusantara.co

Rumah adat Mbaru Niang merupakan rumah adat asli Wae Rebo yang sampai saat ini masih dipelihara dengan baik. Mbaru Niang merupakan salah satu hal unik tentang Wae Rabo yang menjadikan des aini terkenal dan mendapat penghargaan dari UNESCO. Mbaru Niang yang masih ada dan dihuni oleh penduduk setempat. memiliki bentuk kerucut keatas, merupakan simbol perlindungan dan persatuan dalam masyarakat desa Wae Rebo. Sementara bentuk lantainya yang melingkar melambangkan keharmonisan antar keluarga dan tetanggan dalam rumah Mbaru Niang. Tujuh rumah Mbaru Niang juga memiliki arti gungng yang dipercaya oleh penduduk setempat melindungi Desa Wae Rebo. Hal unik lainnya tentang rumah ini adalah rumah ini tidak menyentuh dengan tanah. Rumah ini bisa dihuni oleh  15 hingga 20 orang di dalam bangunan ini.

3. Upacara Adat

Hal Unik Tentang Wae Rebo
travel.detik.com

Seperti kebanyakan desa yang masih memegang teguh budaya asli mereka, Desa Wae Rebo juga memegang teguh budaya yang mereka miliki. Salah satu budaya yang masih dipegang oleh penduduk desa adalah upacara adat mereka. Upacara adat juga merupakan salah satu hal menarik tentang Wae Rebo. Setiap bulan november, masyarakat Wae Rembo mengadakan upacara penti. Hari spesial ini diperingati sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang sudah didapatkan selama setahun. Jika di jawa ada syukuran hasil bumi, di Desa Wae Rebo juga dan upacara mengucap syukur atas hasil bumi selama satu tahun. Upacara ini juga merupakan bentuk meminta perlindungan dan keharmonisan kepda para leluhur di desa Wae Rebo.

Selain upacara adat penti, Desa Wae Rebo juga memiliki upacara adat lain yang bisa masuk hal menarik tentang Wae Rebo, yaitu upaca adat penyambutan wisatawan. Upacara adat penyambutan wisatawan ini selain sebagai upacara penyambutan juga merukan bentuk penghormatan bagi roh leluhur disana. Salah satu aturan yang harus dipenuhi saat berkunjung disana adalah memukul kentongan yang ada di area Wae Rebo. Jadi, saat berkunjung ke Wae Rebo pengunjung harus memukul kentongan yang ada di desa Wae Rebo. setelah membunyikan kentongan, semua pengunjung wajib mengikuti acara upacara selanjutnya hingga selesai. Konon katanya, jika ada pengunjung yang tidak mengikuti upacara ini akan mendapat kesialan, karena para roh leluhur Wae Rebo tidak memberikan izin untuk melindungi ornag yang tidak memiliki sopan santun dengan tidak mengikuti upacara yang ada.

Baca juga :  10 Destinasi Terbaik di Indonesia Merayakan Tahun Baru 2019

4. Desa Wae Rebo sudah berusia 1200 tahun

Desa Wae Rebo sudah berusia 1200 tahun
travel.detik.com

Hal menarik tentang Wae Rebo selanjutnya adalah sudah tuanya Desa Wae Rebo ini ada dan beridiri hingga saat ini. Diperkirakan saat ini sudah memasuki generasi ke 20 penduduk Desa Wae Rebo meninggali Desa tersebut dan tetap eksis budaya dan bangunannya. Waraga Wae Rebo sudah menempati Rumah Adat mereka yaitu Mbaru Niang bahkan sebelum avad 18. Uniknya bangunan Mbaru Niang sudah ada sejak dulu dan dijaga hingga saat ini sebagai rumah huni warga Wae Rebo.

5. Penduduk Wae Rebo Keturunan Minang

Penduduk Wae Rebo Keturunan Minang
travel.tempo.co

Hal menarik tentang Wae Rebo selanjutnya adalah, bahwa ternyata masyarakat Wae Rebo masih merupakan Keturunan Minang. Uniknya meskipun letaknya ada di Nusa Tenggara Timur namun warga Desa Wae Rebo mengaku adalah keturunan Minang dari Sumatera Barat.

Diketahui bahwa nenek moyang Wae Rebo berasal dari Minagkabau yang berpindah dan pergi merantau hingga flores dan akhirnya meninggali Kawasan Desa Wae Rebo ini. Nenek moyang Desa Wae Rebo Bernama Empo Maro, Empo Maro pergi dari kampungnya yang ada di Minang karena difitnah hingga terancam dibunuh. Empo Maro lalu menemukan istri dan mengajaknya untuk berpindah bersamanya di Kampung Wae Rebo. Hal unik tentang Wae Rebo lainnya adalah sebelum pindah ke Wae Rebo, Empo Maro bermimpi bertemu dengan petua, petua tersebut berbicara kepada Empo Maro untuk menetap dan berkembang di Wae Rebo.

6. Upacara Kemerdekaan Indonesia di Desa Wae Rebo

waerebo.id

Meskipun berada di wilayah yang cukup terpencil dan jauh dari hiruk pikuk kota, warga Desa War Rebo juga memiliki rasa bela negara yang besar lho. Meskipun jauh dari infrastruktur negara dan pelayanan publik Indonesia, Wae Rebo tetap melakukan upacara kemerdekaan setiap tanggal 17 Agustus. Hal unik tentang Wae Rebo adalah, warga nya memasang  bendera merah putih diatas Rumah Adat kebanggan mereka yaitu rumah adat Mbaru Niang. Warga Wae Rombo ber gotong royong untuk memasang bendera merah putih untuk menyambut hari kemerdekaan Indonesia. Nah, rasa bela negara dari warga Wae Rebo patut kita apresiasi ya.

Baca juga :  10 Pantai Indah di Tulungagung Cocok Untuk Wisata Bersama Sahabat

Itulah tadi beberapa hal menarik tentang Wae Rebo yang perlu kamu tahu. Yang patut diacungi jempol adalah rasa bela negara yang dimiliki oleh warga Wae Rebo yang wajib kita contoh nih. Mereka yang berada jauh dari infrastruktur dan pelayanan publik tetap mengucapkan rasa syukur terhadap kemerdekaan Indonesia.



Leave a Reply