10 Jenis Puding di Eropa Yang Wajib Kamu Coba


prita  March 8, 2022  0 Comment

Puding menjadi salah satu pilihan menu hidangan penutup yang cukup digandrungi di Eropa. Sajian bercita rasa manis ini memang terbilang memiliki tekstur yang ringan sehingga kerap dinantikan setelah menikmati sajian utama. Puding populer di Eropa ternyata variannya cukup beragam. Hal ini dikarenakan puding-puding tersebut berasal dari negara yang berbeda sehingga bahan yang dibuat pun berbeda. Nah, kalau kamu penggemar puding, berikut ini adalah daftar jenis puding yang paling banyak digemari di Benua Eropa.

Jenis-jenis Puding di Eropa:

1. Sticky Toffee Pudding, Inggris Raya

Sticky Toffee Pudding
gordonramsay.com

Puding populer di Eropa yang pertama adalah Sticky Toffee Pudding. Hidangan penutup yang satu ini sangat umum ditemui di kawasan Inggris Raya dan menjadi favorit banyak orang.

Sticky Toffee Pudding ini merpak sebuah kue kecil berwarna gelap yang dibalur dengan sirup dan biasanya disajikan dengan krim kocok atau satu scoop es krim. Pudding ini juga dilapisi dengan saus toffee dan sering disajikan bersama dengan custard vanilla atau es krim vanilla. Sticky Toffee Pudding ini dianggap sebagai salah satu hidangan klasik oleh beberapa ahli kuliner, lho.

Gotravelly

Rumah Susu Sudiro KUD: Tempat Nyusu Enak Di Tengah Dinginnya Kota Batu

Nyobain Segernya Es Permen Karet Suroboyo Viral Di Jombang

2. Arroz Con Leche, Spanyol

Arroz Con Leche
carolinarice.com

Spanyol juga memiliki salah satu hidangan penutup bernama Arroz Con Leche. Arroz Con Leche ini menjadi salah satu puding populer di Eropa yang memiliki cita rasa nikmat.

Baca juga :  9 Negara Bebas Visa di Eropa Untuk Indonesia

Arroz Con Leche ini memiliki arti nasi dengan susu, yang mana keduanya menjadi bahan utama untuk membuat hidangan yang satu ini.

Selain menggunakan nasi dan susu, puding ini diberi tambahan kulit lemon dan batang kayu manis. Bahan lainnya yang ditambahkan dalam hidangan penutup ini adalah alkohol, kulit jeruk, bumbu tambahan hingga lapisan gula karamel diatasnya. Arroz Con Leche ini memiliki cita rasa manis dengan sedikit rasa lemon dan bisa disajikan dingin maupun hangat.

3. Arroz Doce, Portugal

Arroz Doce
wetravelportugal.com

Puding populer di Eropa berikutnya adalah Arroz Doce yang berasal dari Portugal. Arroz Doce ini merupakan puding yang terbuat dari beras manis yang dipadukan dengan susu, gula, telur, garam dan kayu manis.

Banyak sekali variasi dari puding ini, seperti tidak menggunakan susu kental hingga tidan menggunakan telur sebagai pembuatannya. Arroz Doce ini biasanya disajikan sebagai sajian pencuci mulut karena meninggalkan rasa manis yang nikmat di mulut. Biasanya Arroz Doce ini disajikan dingin dan diberi kulit lemon serta taburan kayu manis di atasnya.

4. Panna Cotta, Italia

Panna Cotta
cookpad.com

Siapa sih yang tidak kenal dengan puding populer di Eropa yang satu ini? Panna Cotta memang menjadi salah satu hidangan penutup khas Italia yang oaling banyak dicari.

Panna Cotta ini memang memiliki tampilan yang sederhana namun cita rasanya sangat nikmat dan bisa membuat siapapun ketagihan. merupakan puding lembut yang pertama kali ditemukan pada tahun 1960-an. Jika dibuat dengan cara yang benar, puding ini memiliki tekstur yang sangat lembut bagaikan sutra dan sangat nikmat. Puding ini dibuat hanya dengan beberapa bahan saja, seperti krim, vanila, gelatin dan gula.

Baca juga :  10 Deretan Es Dawet Enak di Nusantara Terkenal Menggugah Selera

5. Kutia, Polandia

Kutia
thespruceeats.com

Polandia juga memiliki sebuah puding populer di Eropa yang memiliki cita rasa nikmat bernama Kutia wigilijna atau yang sering disebut sebagai kutia. Kutia ini merupakan puding gandum yang biasa disajikan saat perayaan Natal.

Terbuat dari gandum utuh atau yang telah dihancurkan, madu, biji poppy dan makanan manis, seperti kismis, buah ara, kacang-kacangan atau krim. Kutia ini awalnya hanya dinikmati di kawasan Polandia Timur yang berbatasan dengan Ukraina, Lituania dan Belarusia. Namun sekarang kutia ini bisa ditemukan di seluruh Polandia.

6. Rizogalo, Yunani

Rizogalo
thespruceeats.com

Puding populer di Eropa yang wajib untuk kamu coba berikutnya adalah Rizogalo. Rizogalo merupakan puding beras asal Yunani dan biasa dinikmati sebagai menu sarapan, camilan sore hari ataupun sebagai makanan penutup.

Rizogalo pada dasarnya dibuat dari beras dan susu yang kemudian dimasak perlahan dan diaduk kuat hingga teksturnya kental dan menyerupai puding. Pada bagian dasarnya seringkalin diberi tambahan jeruk ataupun vanila, namun terkadang juga dikentalkan dengan kuning telur atau tepung jagung. Rizogalo bisa dinikmati dalam keadaan dingin maupun hangat dan biasa diberi taburan kayu manis.

7. Jan in de zak, Belanda

Jan in de zak
ah.nl

Jan in de zak merupakan puding rebus khas Belanda yang juga dikenal dengan beberapa nama, seperti proffert, zakmeel, klont, broeder, boffer dan trommelkoek. Nama-nama tersebut kurang lebih sama.

Puding populer di Eropa yang satu ini memiliki ukuran yang cukup besar dan dibuat dari tepung terigu, susu, tepung soba, currant dan kismis. Bahan-bahan tersebut kemudian direbus selama beberapa jam hingga mendidih kemudian diiris dan dihidangkan dengan mentega dan sirup.

8. Teurgoule, Perancis

Teurgoule
thefrenchcookingacademy.com

Jenis puding populer di Eropa berikutnya adalah Teurgoule. Teurgoule ini merupakan puding nasi khas Normandia yang sangat populer di festival desa di Lower Normandy. Meskipun begitu, puding ini sekarang menjadi hidangan keluarga yang populer di seluruh Perancis.

Baca juga :  10 Kota Dengan Jalur Tram Terbaik di Dunia

Tergoule ini dibuat dari beras yang diolah dengan susu, gula dan diberi kayu manis juga pala. Biasanya tergoule ini dipanggang dalam terrine selama beberapa jam sehingga menghasilkan kerak karamel yang tebal dan berwarna cokelat di bagian atas tergoule. Umumny, tergoule ini disajikan dengan fallue brioche dan juga segelas sari buah yang segar.

9. Rote Gruetze, Jerman

Rote Gruetze
cookpad.com

Rote Gruetze adalah salah satu jenis puding populer di Eropa yang berasal dari Jerman utara, Denmark dan negara-negara Skandiavia lainnya. Di kawasan Eropa Timur, puding ini dikenal sebagai kissel dan biasanya dibuat dari bubur buah.

Rote gruetze ini secara tradisional dibuat menggunakan kismis merah dan raspberry. Namun, versi modern biasanya menggunakan buah-buahan berwarna merah yang sedang musim, selain stroberi karena buah tersebut tingkat keasamannya tidak sesuai. Bahan lainnya yang digunakan untuk membuat puding ini antara lain sagu, tepung kentang dan bubur jagung. Setelah jadi, rote gruetze ini biasanya disajikan dengan krim kocok atau saus vanilla. Bahkan beberapa orang menyukai perpaduan dari puding dan roti kering yang dihancurkan.

10. Rožata, Kroasia

Jenis Pudding di Eropa
bakenoir.com

Puding populer di Eropa yang terakhir adalah Rožata. Puding khas Kroasia ini merupakan hidangan tradisional yang telah ada sejak abad pertengahan dan telah menyebar luas di kawasan Laut Adriatik.

Bahan utama untuk membuat Rožata ini adalah dengan menggunakan tiga bahan saja, yaitu susu, telur dan gula yang kemudian dipanggang dalam bain-marie. Pada bagian atasnya biasanya diberi saus karamel sebelum dihidangkan dan juga buah-buahan. Rožata ini bukan hanya makanan penutup yang nikmat, namun juga menjadi simbol budaya dan stabilitas politik daerah yang berada di kawasan Pantai Dalmatian.



Leave a Reply