Tak Hanya Dim Sum, Berikut Dumpling Dari Berbagai Negara


sisil angelin  October 2, 2019  0 Comment

Perlu Anda ketahui bahwa dunia kuliner memang terkenal kaya akan beraneka ragam varian masakan. Baik itu makanan berat hingga dessert atau pencuci mulut memiliki berbagai citarasa serta olahannya pun sangat beragam. Ada banyak jenis dumpling dari berbagai negara yang tersebar di seluruh dunia dengan berbagai keunikannya tersendiri, yang tentunya akan membuat Anda ketagihan.

Adapun makanan ini umumnya terbuat dari adonan tepung terigu yang digiling tipis dengan aneka isian dan juga bentuk yang unik. Selain itu, proses mengolah dan mematangkan dumpling bisa dilakukan dengan dikukus, direbus, dipanggang, atau pun digoreng. Berikut ini beberapa sajian dumpling dari beberapa negara yang ada di dunia.

Kudapan Dumpling dari Berbagai Negara

1. Pierogi dari Polandia

Pierogi
image credit : https://mama-adas.com

Pierogi adalah kata yang berasal dari bahasa Polandia. Dimana untuk pengucapannya dalam bahasa inggris sendiri memiliki makna bentuk tunggal, sedangkan untuk jamak akan memiliki bentuk pierogis ataupun pierogies. Selain itu, ada juga beberapa perbedaan nama yang berasal dari negara-negara lain, namun pada umumnya nama pierogi sendiri memiliki makna yaitu kue pai.

Perlu Anda ketahui bahwa bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat Pierogi ialah tepung terigu, kol, ikan, daging ayam, sapi atau babi, kentang, keju, hingga berbagai jenis buah-buahan pun bisa dijadikan sebagai isiannya. Uniknya lagi, makanan ini biasa disajikan bersama bawang goreng dan juga krim asam.

Adapun makanan jenis ini memang cukup populer di daratan Slavia, Baltik, dan juga Eropa Timur. Walaupun makanan ini cenderung cukup populer, namun pierogi sendiri lebih dikenal sebagai hidangan wajib dan nasional di negara Polandia dan juga Slovakia.

Baca juga :  10 Makanan Khas Tidore Kepulauan, Rasanya khas Dan Unik
Gotravelly

Dim Sum Choie

Hangatnya Dimsum Mbledos Pas Untuk Malam Yang Dingin!

2. Palt dari Swedia

Palt
image credit : https://cdn.tasteatlas.com

Palt adalah dumpling yang berisi daging yang berasal dari Swedia. Palt sendiri memiliki dua varian yang berbeda, diantaranya blodpalt dan juga pitepalt. Blodpalt merupakan salah satu makanan tradisional Swedia yang tergolong sebagai old-fashioned. Hal ini karena blodpalt dalam sejarah Swedia, orang-orang mengonsumsi semua bagian dari tubuh binatang guna memperoleh makanan yang cukup.

Blodpalt terbuat dari darah binatang (biasanya rusa dari bagian Utara Swedia, sapi atau babi dari bagian Selatan), dan kemudian dicampur dengan tepung gandum. Sedangkan, pitepalt terbuat dari kentang yang kemudian dicampur dengan mentega, lalu dikonsumsi dengan selai varian berry.

3. Siomay dari Indonesia

Siomay dari Indonesia
image credit : http://siomaywondes.com

Tentu sudah tidak asing lagi jika mendengar nama siomay, bukan? Ya, siomay merupakan salah satu makanan yang cukup populer di Indonesia. Adapun siomay berasal dari Jawa Barat yang diadaptasi dari Chinese food. Bahan dasar yang digunakan untuk mengolah siomay pun sangat berbeda dengan dumpling asal Polandia.

Adapun siomay sendiri umumnya diisi dengan berbagai jenis olahan ikan, seperti tenggiri, tuna, udang, ikan kembung, dan beberapa jenis sayuran. Siomay juga biasanya dilengkapi dengan saus kacang. Bagi masyarakat Indonesia, cita rasa siomay tidaklah begitu aneh, namun bagi orang luar Indonesia dumpling dengan saus kacang cukup aneh.

4. Gyoza di Jepang

Gyoza
image credit : https://i2.wp.com

Perlu Anda ketahui bahwa makanan ini sekilas memang hampir mirip dengan Jiaozi, namun Gyoza memiliki ukuran yang cenderung lebih kecil dan juga kulit yang lebih tipis. Hingga kini, kebanyakan Gyoza terbuat dari olahan daging babi yang dicampur dengan nira, yaitu bumbu khas Jepang dengan aroma atau bau (harum) yang menyengat, seperti bawang, jahe, dan juga kol.

Baca juga :  8 Makanan Khas Tuban, Unik dan Menggugah Selera!

Secara tradisional, Gyoza biasa dijadikan sebagai salah satu makanan pelengkap untuk ramen. Umumnya, Gyoza banyak dijual di restoran-restoran besar di Tokyo dan juga kota-kota lainnya.

5. Jiaozi dari Cina

Jiaozi
image credit : https://www.pegipegi.com

Jiaozi adalah salah satu kuliner tradisional khas Cina yang seringkali disajikan pada perayaan-perayaan seperti perayaan tahun baru. Adapun makanan yang satu ini terbuat dari olahan daging babi, bawang putih, kol, daun bawang, serta terkadang dilengkapi pula dengan jamur hitam (cloud ear fungus). Bagi sebagian besar masyarakat Cina, dumpling ini dijadikan sebagai simbol kekayaan dan panjang umur.

6. Gnocchi dari Italia

Gnocchi
image credit : https://i5.walmartimages.com

Gnocchi merupakan salah satu jenis dumpling dari berbagai negara yang memiliki bentuk berbeda dari dumpling lain pada umumnya. Adapun gnocchi sendiri bisa dibuat dari polenta (bubur khas Italia yang sudah dimasak) atau semolina (bahan dasar untuk membuat pasta) yang kemudian dibiarkan mengering.

Setelah itu, bahan-bahan tersebut dilapisi dengan keju dan mentega, kemudian dipanggang di dalam oven. Sementara untuk bagian isiannya, Gnocchi diisi dengan telur, kentang, keju, serbuk jagung, atau jenis isian lainnya.

7. Momo dari Bhutan

Momo
image credit : https://i.pinimg.com

Dumpling yang satu ini merupakan salah satu makanan khas yang berasal dari Bhutan. Perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya Momo tidak hanya ada di India, melainkan juga ada di negara-negara Asia Selatan lainnya seperti Nepal.

Adapun bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dumpling jenis ini cukup sederhana, diantaranya Anda membutuhkan tepung roti, ayam, dan berbagai jenis sayuran. Meskipun bahan-bahannya tergolong sederhana, namun rasanya tetap menggoda.

8. Pelmeni dari Rusia

Pelmeni
image credit : https://cdn.idntimes.com

Pelmeni adalah salah satu jenis dumpling yang berasal dari Rusia. Makanan ini umumnya berisi aneka macam jenis daging, seperti daging babi, sapi, domba, ikan, atau pun jamur. Di Rusia sendiri, dumpling  ini biasanya disajikan dengan krim bercitarasa asam.

Baca juga :  8 Makanan Khas Natal di Eropa Tawarkan Rasa yang Creamy dan Lezat

Sebenarnya, sekilas Pelmeni ini sangat mirip dengan pierogi yaitu dumpling dari Polandia. Namun, perbedaannya bisa dilihat dari segi adonan pelmeni yang dibuat setipis mungkin dan juga tidak pernah diisi dengan makanan yang manis, lain halnya dengan pierogi yang terkadang diisi dengan beragam jenis buah-buahan.

9. Khinkali

Khinkali
image credit : https://img4.goodfon.com

Khinkali adalah salah satu jenis dumpling lainnya yang berasal dari negara Georgia. Adapun khinkali ini sendiri sebenarnya mirip xiao long bao di restoran-restoran masakan Chinese, dimana bentuknya mirip pucuk bunga lotus. Umumnya, khinkali ini diisi dengan daging sapi, domba, atau pun babi.

Namun, bagi penduduk yang menganut agama Islam di Georgia, bahan-bahan tersebut diganti dengan jamur, kentang, atau pun keju.

Berdasarkan tradisi lokal, konon katanya jika hendak memakan khinkali haruslah menyisakan bagian pucuknya, tidak boleh dimakan semuanya. Mengapa demikian? Alasannya sendiri cukup sederhana, yaitu biar mudah menghitungnya jika Anda memakan berapa biji.

Adapun etika yang berlaku di negara Georgia untuk memakan jenis dumpling ini ialah dengan menggunakan tangan, hal ini karena menggunakan peralatan makan seperti sendok dan garpu dianggap tidak begitu sopan.

10. Madombi

Madombi
image credit : https://www.thespruceeats.com

Madombi merupakan salah satu makanan nasional yang berasal dari Botswana. Dimana bentuknya sendiri jauh berbeda dengan dum. Madombi memiliki bentuk yang bulat, dan juga jika dilihat sekilas, madombi ini lebih terlihat seperti bakso berukuran besar. Adapun bahan-bahan yang digunakan biasanya berupa ayam atau daging domba rebus.

Beberapa jenis dumpling dari berbagai negara diatas diharapkan bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang gemar mengkonsumsi kuliner yang satu ini. Anda bisa menjumpai di berbagai restoran ternama yang umum menjual makanan-makanan berjenis dumpling atau pun dim sum ini.



Leave a Reply