10 Tempat Bersejarah Kejahatan Perang Menjadi Destinasi Wisata


prita  May 30, 2020  0 Comment

Perang di jaman dahulu memang menyisakan kisah yang sangat menyedihkan. Dengan adanya peperangan, banyak sekali rakyat yang merasakan penderitaannya, bahkan tak sedikit pula korban meninggal karena peperangan. Karena itulah, semua peperangan tidak akan pernah terlupakan dan akan selalu dikenang dalam sejarah. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui sejarah, salah satunya adalah berkunjung ke tempat atau bangunan bekas peperangan. Di Indonesia, Anda juga bisa menemukan banyak sekali tempat bersejarah kejahatan perang yang bisa Anda kunjungi untuk belajar lebih dalam tentang sejarah sambil berwisata. Berikut adalah daftarnya.

Tempat Bersejarah Kejahatan Perang

1. Pulau Morotai, Maluku Utara

Pulau Morotai
traveljinx.com

Tempat bersejarah kejahatan perang yang pertama ini berada di Pulau Morotai, Maluku Utara. Pulau Morotai yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik ini menjadi basisi tentara Jepang untuk melawan Sekutu. Tak heran jika bertandang ke pulau ini Anda tak hanya akan disuguhi oleh pemandangan alam yang cantik, tapi juga berbagai benda peninggalan Perang Dunia Ke-II.

Salah satu spot sejarah yang menarik bisa Anda nikmati sambil berenang, pasalnya di dalam lautan Anda akan menemukan sekitar 25 bangkai pesawat tempur dan kapal tempur yang karam. Salah satunya adalah bangkai pesawat Bristol Beufold yang berada di kedalaman 40 meter.

Gotravelly

Gapura Wringin Lawang, Megahnya Gerbang Kerajaan Majapahit

Menengok Potret Pendidikan Di Masa Lampau Hingga Saat Ini Di Museum Pendidikan Surabaya

2. Pulau Biak, Papua

Pulau Biak
intisari.grid.id

Selain Pulau Morotai, tempat bersejarah kejahatan perang selanjutnya ada di Pulau Biak, Papua. Pulau Biak juga menjadi salah satu tempat berlangsungnya penyerangan tentara Jepang melawan sekutu dalam Perang Dunia Ke-II. Pasalnya, disini Anda juga akan menemukan beragam sisa-sisa peperangan yang masih terjaga, seperti peluru, meriam dan alat peperangan lainnya.

Baca juga :  10 Wisata Alam di Taiwan Cakepnya Asyik Untuk Dijelajahi

Tak hanya itu, di Pulau Biak juga banyak ditemukan ribuan tulang belulang manusia yang dipercaya sebagai tulang para tentara Jepang yang tewas diserang sekutu. Hingga sekarang, banyak wisatawan Jepang yang datang ke Pulau Biak, beberapa dari mereka mengambil tulang belulang tersebut untuk dibawa pulang. Ada juga beberapa dari mereka yang mengkremasi tulang tersebut sebelum dibawa kembali ke Jepang.

3. Pulau Nusa Barong, Jember

Pulau Nusa Barong
idntimes.com

Pulau Nusa Barong ini berada di Jember, Jawa Timur yang sangat terkenal dengan keindahan pantainya. Saking indahnya, pulau ini kerap disamakan dengan Phi-Phi Island yang ada di Thailand. Anda tentu akan dimanjakan dengan pantai yang bersih dan hutan yang masih asri, namun dibalik keindahannya Pulau Nusa Barong ini ternyata menjadi tempat bersejarah kejahatan perang.

Pulau ini dulunya diperebutkan karena diketahui sebagai penyukong perekonomian di masa Kerajaan Blambangan. Karena potensinya ini, Belanda akhirnya tertarik untuk menguasaiknya. Saat Belanda berusaha menguasai pulau ini, di tahun 1777 pecahlah pertempuran yang memakan banyak korban. Akhirnya, setelah peperangan tersebut, muncul larangan bagi penduduk untuk mengunjunginya hingga di tahun 1920, pulau ini diresmikan sebagai kawasan cagar alam.

4. Goa Belanda – Jepang, Bandung

Goa Belanda
blog.misteraladin.com

Bandung juga memiliki tempat bersejarah kejahatan perang yang saat ini dijadikan tempat wisata, yaitu Goa Belanda – Jepang. Goa ini berada di Taman Hutan Raya Ir Juanda, Dago Atas, Bandung. Goa ini dibangun oleh Belanda pada awal tahun 1941 yang dulunya difungsikan sebagai area persembunyian Belanda dari serangan udara.

Saat berkunjung ke sini, Anda akan disambut dengan suasana yang gelap dan lembab. Dulu, lorong-lorong goa ini merupakan saksi bisu tewasnya ratusan pekerja paksa atau romusha. Mereka tewas dalam proses membangun goa ini selama tiga tahun. Tak hanya itu, goa ini jga menjadi tempat terbunuhnya ratusan prajurit Jepang yang dibantai oleh sekutu di akhir tahun 1945.

Baca juga :  7 Destinasi Wisata Musim Gugur di Jepang Bikin Nggak Mau Pulang

5. Museum Fatahillah, Jakarta Barat

museum fatahillah
indonesiakaya.com

Siapa tak kenal dengan Museum Fatahillah? Museum yang hits di Jakarta ini sekarang menjadi salah satu destinasi menarik karena memiliki banyak spot bangunan klasik yang instagramable. Namun, dibalik megahnya bangunan museum ini ternyata juga menjadi tempat bersejarah kejahatan perang.

Perlu Anda ketahui jika di abad 17 hingga 19, museum ini merupakan balaikota Batavia yang juga menjadi pusat tongkrongan penduduk setempat. Tak hanya itu, museum ini juga pernah dijadikan sebagai penjara dan tempat eksekusi sekaligus. Di tahun 1740, museum ini menjadi saksi bisu atas tragedi pembantaian ribuan orang Tionghoa yang dikenal sebagai tragedi Geger Pecinan.

6. Hutan Jati Petak 45F, Kendal

hutan jati petak 45f
beritagar.id

Hutan Jati Petak 45F ini berada di Kabupaten Kendal dan menjadi salah satu cagar alam yang dilindungi. Namun, dibalik keasriannya ternyata hutan ini dipercaya sebagai tampat bersejarah kejahatan perang yang membuatnya dikenal menjadi hutan yang angker.

Bagaimana tidak, pada tahun 1965, kawasan hutan ini menjadi lokasi pembantaian para terduga pengikut PKI. Konon, para pengikut PKI tersebut dipaksa untuk menggali lubang makam mereka sendiri sebelum akhirnya ditembak mati.

7. Goa Jomblang, Gunung Kidul

goa jomblang
goa-jomblang.com

Siapapun tentu tak akan bisa mengelak soal keindahan Goa Joblang ini. Goa yang berada di Kabupaten Gunung Kidul ini sangat digandrungi oleh wisatawan, terutama bagi pecinta aktivitas ekstrim. Goa ini memiliki keindahan yang luar biasa karena adanya “Cahaya dari Surga”, yaitu proyeksi cahaya yang masuk dalam kegelapan goa lewat mulut goanya.

Goa Jomblang ini juga menjadi tempat bersejarah kejahatan perang yang mengerikan. Bagaimana tidak, goa ini dulunya merupakan tempat pembantaian para terduga pengikut PKI. Konon, mereka ditangkap dan dibariskan pada pinggir mulut goa dengan tangan saling terikat untuk kemudian ditembak. Sehingga, saat salah satu ditembah dan tewas, maka yang lain akan terseret jatuh ke dalam goa hingga akhirnya tewas.

Baca juga :  7 Detinasi Wisata di Luwu Utara, Adat Budaya Hingga Keindahan Alam

8. Gili Trawangan, Lombok Utara

gili trawangan
travelingkuy.com/

Sudah bukan rahasia lagi jika Gili Trawangan di Lombok Utara ini menjadi sebuah destinasi wisata yang sangat menarik. Tak hanya wisatawan lokal, namun wisatawan mancanegara pun turut berbondong-bondong untuk berlibur di pulau yang cantik ini.

Namun ternyata Gili Trawangan juga menjadi tempat bersejarah kejahatan perang. Hal ini bisa Anda temukan di bawah laut Gili Trawangan. Disini Anda bisa menyelam sambil melihat bangkai kapal perang yang karam pada Perang Dunia Ke-II, yaitu Japanese Wreck dan Bounty Wreck dimana kedua bangkai kapal ini menjadi spot diving yang menarik.

Tak hanya kapal karam, Anda juga bisa menyusuri sejarah peperangan di beberapa Goa Jepang yang ada di pulau ini. Bahkan, di beberapa area Anda bisa menemukan sisa-sisa alat perang.

9. Pulau Onrust, Kepulauan Seribu

pulau onrust
holamigo.id

Pulau yang juga menjadi tempat bersejarah kejahatan perang dan menarik banyak wisatawan selanjutnya adalah Pulau Onrust yang berada di Kepulauan Seribu. Pulau Onrust terkenal memiliki pemandangan laut yang sangat menawan, tapi tak sedikit pula wisatawan yang datang hanya ingin berwisata sejarah disini.

Pulau Onrust dulunya pernah dijadikan tempat peristirahatan keluarga Kerajaan Banten, kamp tawanan dalam peristiwa Zeven Provincien hingga menjadi tempat pangkalan militer VOC melawan Banten. Kemudian, di tahun 1962, pulau ini menjadi saksi bisu dimana para pemimpin DI/TTI dieksekusi mati.

10. Lawang Sewu, Semarang

lawang sewu
heritage.kai.id

Tempat bersejarah kejahatan perang yang terakhir bisa Anda temukan di kota Semarang, yaitu Lawang Sewu. Bangunan ini memang sangat terkenal dan ikonik di Semarang karena memiliki banyak pintu. Tak heran, jika tempat wisata ini tak pernah sepi oleh pengunjung.

Lawang Sewu dulunya adalah kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Saat masa penjajahan Jepang, Lawang Sewu menjadi penjara bawah tanah yang menjadi tempat untuk menyiksa orang pribumi. Tak hanya itu, Lawang Sewu juga menjadi tempat pertempuran antara Jepang melawan Angkatan Pemuda Kereta Api (AMKA) yang mana jenazah para pemuda AMKA dimakamkan di halaman Lawang Sewu sebelum akhirnya dipindahkan ke Makam Pahlawan. Untuk itulah, di depan Lawang Sewu dibangun sebuah tugu bernama Tugu Muda.



Leave a Reply