rudibelawan
rudibelawan | Sightseeing
Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam, Indonesia | Historical Places
3.19 K3

Museum Tsunami: Mengenang Dahsyatnya Bencana Tsunami Aceh

museum tsunami aceh

Mengenang dahsyatnya bencana Tsunami Aceh di Museum Tsunami yang terkenal!
What to Do

Sesampainya disana, ternyata tidak dikenakan biaya sama sekali untuk masuknya. Cukup membayar parkir untuk kalian yang bawa kendaraan pribadi kesini, yah.. Sekitar 2000 - 5000 saja per kendaraan. Anyway, museum ini keren dan megah banget guys. Cocok banget buat kalian yang suka wisata sejarah atau kalian yang ngga suka museum, karena museum ini beda banget. Museum ini dibangun oleh BRR NAD-NIAS setelah perlombaan desain yang dimenangkan oleh M Ridwan Kamil yang dulunya masih menjabat sebagai dosen arsitektur ITB. Bila diperhatikan dari atas, museum ini merefleksikan gelombang Tsunami, namun jika dilihat dari samping bawah, museum ini terlihat seperti kapal penyelamat dengan gladak yang luas sebagai escape building.

Bangunan museum ini terdiri dari 4 tingkat dan begitu masuk ke dalam museum, di ruangan pertama serasa memasuki lorong gelap gelombang tsunami dengan ketinggian 40 meter dengan efek air jatuh. Tapi, aku saranin buat kalian yang phobia kegelapan dan masih trauma dengan kejadian Tsunami, jangan masuk ke jalur ini. Nah, setelah melewati jalur ini, terdapar puluhan standing screen yang menyajikan foto-foto Banda Aceh pasca terjadinya Tsunami dimana terlihat banyak kerusakan, kehancuran dan kematian, yang peuh dengan gambar korban dan gambar pertolongan terhadap mereka. Ngeri dan bikin mau nangis!

Setelah memasuki ruangan ini, kalian bisa masuk ke sebuah ruangan yang agak gelap dan berbentuk silinder memanjang tinggi ke atas seperti cerobong. Ruangan ini seolah menandakan perjuangan para korban tsunami saat tersekap gelombang yang sangat tinggi. Semua dinding ruangan ini dipenuhi oleh nama-nama korban Tsunami yang meninggal dan diatap ruangan, terdapat kaligrafi Arab bertuliskan ALLAH dengan sinar yang remang-remang. Keluar dari ruangan ini, kalian akan disambut dengan banyak bendera yang berjumlah 52 dari berbagai negara yang menandakan bahwa mereka mengulurkan bantuan untuk Aceh. 

Naik ke lantai dua, disini kalian akan melihat ruangan audio dan ruang 4D dimana pengunjung bisa melihat pemutaran film Tsunami yang berdurasi 15 menit. Selain itu juga ada ruangan pre tsunami, while tsunami dan post tsunami.

Pindah ke lantai tiga, di lantai ini terdapat beberapa fasilitas yang bisa digunakan oleh pengunjung, seperti ruang geologi, perpustakaan, mushalla dan pusat souvenir. Di ruangan geologi, kelian bisa dapat informasi mengenai bencana, seperti bagaimana gempa dan tsunami terjadi, melalui penjelasan dari beberapa display dan alat simulasi yang terdapat dalam ruangan tersebut.

Lantai terakhir, digunakan sebagai tempat penyelamatan darurat jika terjadi Tsunami lagi nantinya. Tingkat atap ini tidak dibuka untuk umum karena untuk keselamatan dan keaman pengunjung. Lantai ini hanya dibuka saat darurat atau saat dibutuhkan saja.

Video by Dompet Dhuafa

How to Get There

Traveling ke Aceh, selain mencicipi Mie Razali yang super lezat wisata wajib yang harus dikunjungi adalah Museum Tsunami. Tragedi Tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 itu sempat menyita banyak perhatian dari berbagai negara. Untuk mengenang sejarah ini, dibangunlah Museum Tsunami Aceh yang sekarang berlokasi di Jalan Sultan Iskandar Muda Nomor 3, Banda Aceh.

Ngga susah kok buat nemuin museum ini karena lokasinya berada di pusat kota Banda Aceh dan berdekatan dengan Blang Padang dan sekitar 400 meter dar Majid Raya Baiturrahman Aceh. Kalian bisa naik kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum yang banyak ditemukan di sekitar pusat kota ini.

Tips and Trick museum tsunami aceh

Museum ini cukup edukatif dan memberikan kesan jika museum ngga harus kuno. Museum ini bisa dikunjungi oleh siapapun, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Aku saranin banget kalian buat kesini saat liburan ke Banda Aceh. Nah, sebelum datang kesini, aku kasih tips yang mungkin bermanfaat :)

  • Bawa Kamera untuk mengabadikan momen.
  • Museum ini buka setiap hari mulai pukul 09.00 - 17.00
  • Jangan rusak barang-barang yang ada di dalamnya.
  • Jaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
SUGGESTED PARADISE
No data
SUGGESTED CULINARY
No data