10 Wisata Religi Jawa Tengah Untuk Menambah Wawasan


Reni  July 5, 2018  0 Comments

Wisata religi Jawa Tengah tentunya bukan hanya menawarkan keindahannya saja, namun juga akan menambah pengalaman dan wawasan anda lebih jauh lagi mengenai tempat-tempat tersebut. Berikut ini akan dipaparkan ulasannya untuk anda.

1. Masjid Agung Semarang

Masjid Agung Semarang

bujangmasjid.blogspot.com

Masjid Agung Semarang berlokasi di Jalan Gajah Raya, Gayamsari. Luas yang dimiliki oleh masjid ini hingga 7600 m2. Anda akan melihat berbagai keunikan pada masjid ini, yaitu adanya perpaduan antara Roma, Jawa, yang dipadukan dengan arsitektur Arab. Masjid Agung Jawa Tengah ini juga dihiasi dengan payung hidrolik sebanyak 6 buah di halaman utamanya, seakan-akan anda berada di masjid Nabawi.

Dengan berbagai keistimewaan dan keunikannya, masjid kebanggaan masyarakat Jawa Tengah ini didukung juga dengan fasilitas yang lengkap, seperti auditorium, museum kebudayaan Islam, pemandu wisata, perpustakaan, dan sebagainya.

Dengan berbagai fasilitas tersebut, maka masjid yang satu ini bisa dijadikan sebagai sarana menambah pengetahuan anda mengenai Islam. Anda bisa langsung menuju ke museumnya yang di dalamnya terdapat berbagai koleksi benda bersejarah, perkembangan Islam Nusantara, hingga replika tajug.

Gotravelly

Megahnya Masjid Agung Jawa Tengah

Explore Klenteng Sam Poo Kong, Semarang Rasa Tiongkok

2. Klenteng Sam Po Kong

Klenteng Sam Po Kong

jejakpiknik.com

Klenteng Sam Po Kong merupakan klenteng kebanggaan dari masyarakat kota Bandeng. Klenteng ini begitu menarik untuk dikunjungi karena arsitektur yang dimilikinya begitu khas Tiong Hoa. Saat anda memasuki kawasan klenteng ini, maka anda akan disuguhi dengan sejarah Laksamana Cheng Ho, yang konon berlayar sampai ke Semarang.

Baca juga :  10 Tempat Wisata di Jerman Paling Rekomended, No #7 Kastil Bersejarah

Selain menawarkan sejarah, klenteng Sam Po Kong juga menawarkan moment foto layaknya khas negeri tirai bambu, karena di tempat ini disediakan pakaian ala prajurit Cina. Menarik bukan!

3. Gereja blenduk

Gereja blenduk

traveltodayindonesia.com

Nama asli gereja blenduk sendiri adalah Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel (GPIB Immanuel). Asal kata nama tersebut merupakan dari bentuk atap gereja yang unik menyerupai bentuk kubah setengah lingkaran. Dan bila memasuki kedalam gereja maka anda akan disuguhkan pemandangan indah dari interior yang bergaya neo klasik jaman dulu.

Ruangan gereja berhiaskan lampu gantung kristal dan bangku yang berjejer rapi ala negeri Belanda. Bangunan gereja dibangun bernuansakan khas negeri kincir angin. Gereja blenduk beralamat di Jl. Letjend Suprapto 32, Kota Lama.

Di tempat ini juga anda akan disuguhi dengan kenang-kenangan dari masa pemerintahan Belanda, sehingga akan memberikan pengalaman wisata yang tidak terlupakan.

4. Makam Sunan Kalijaga

Makam Sunan Kalijaga

walitraveling.blogspot.com

Wisata religi jawa tengah Selanjutnya Sunan kalijaga adalah salah satu wali yang telah menyebarkan ajaran Islam dengan cara-cara yang ramah dan bijak di pulau Jawa. dengan menyisipkannya melalui budaya dan seni, seperti lewat tembang-tembang Jawa dan wayang.

Lokasi wisata religi makam Sunan Kalijaga ini berada di daerah Kadilangu. Selain terdapat makam Sunan Kalijaga, ternyata di kompleks ini terdapat juga berbagai situs bersejarah kerajaan Islam yang dapat anda pelajari.

5. Makam Sunan Kudus

Makam Sunan Kudus

halallifestyle.id

Tidak terlalu jauh dari kota Demak, maka ada kota Kudus yang sangat terkenal akan produk kreteknya. Selain itu, di sini juga terdapat makam anggota Wali Songo, beliau adalah Sunan Kudus. Pemakaman ini satu kompleks dengan sebuah mesjid yang selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan.

Baca juga :  11 Tempat Liburan di Jakarta Penghilang Lelah Dan Bikin Fresh Kembali

Untuk mesjidnya sendiri cukup unik, karena terdapat sebuah menara yang berbentuk seperti candi-candi Hindu. Dan menurut sejarahnya, hal ini dilakukan supaya memudahkan Sunan Kudus untuk menarik penganut Hindu agar masuk ke agama Islam pada zaman dahulu. Sehingga, untuk anda yang sedang berada di Kudus, maka tidak ada salahnya mengunjungi Makam Sunan Kudus ini.

6. Pura Agung Giri Natha

Pura Agung Giri Natha

rexrebell.blogspot.com

Pura ini adalah salah satu pura yang begitu eksotis yang berada di Jalan Sumbing. Nuansa yang dimiliki oleh Pura Agung Giri Natha begitu sejuk. Pura ini sendiri sudah dibangun sekitar tahun 1968.

Pembangunan pura ini dilakukan oleh umat Hindu yang memang berdomisili di kota Semarang. Pura Agung Giri Natha adalah pura terbesar yang ada di kota Semarang. Ketika anda mengunjungi pura ini, maka anda akan mendapatkan hal unik yaitu di kawasan tengah puranya dijadikan sebagai tempat untuk proses belajar mengajar, diskusi, maupun kegiatan sosial lainnya.

7. Vihara Buddhagaya Watugong

Vihara Buddhagaya Watugong

yogyakarta.panduanwisata.id

Viraha ini berada di Pundakpayung, Banyumanik, Semarang. Di tempat ini terdapat berbagai patung Dewi dan Dewa. Semua bagian di dalam kompleks viharanya ditata dengan baik dan rapi yang dipadukan dengan keasrian lingkungannya.

Sehingga, menjadikan tempat yang satu ini relatif menyenangkan untuk beribadah maupun sekedar untuk beristirahat. Selain itu, di lokasi ini juga ditanam pohon Boddhi. Menawarkan banyak sejarah di dalamnya, tentunya Vihara Buddhagaya Watugong ini harus anda kunjungi.

8. Makam Sunan Muria

Makam Sunan Muria

sportourism.id

Makam Sunan Muria berlokasi cukup unik karena berada di atas Puncak Gunung Muria, Jepara. Tentunya makam-makam para sunan banyak yang dikebumikan di tempat-tempat rahasia, hal ini bertujuan supaya tidak diganggu oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga :  Makanan Khas Sumenep yang Kaya Akan Rempah, Harus Coba!

Berlokasi di puncak Gunung Muria, maka para peziarah yang telah berusia lanjut biasanya harus dilakukan pemeriksaan kesehatan karena di atas puncak tersebut kadar oksigennya lebih tipis. Namun, untuk anda yang masih sanggup, maka mengunjungi tempat ini akan membuat anda lebih mengerti dan paham mengenai sejarah dari Sunan Muria ini.

9. Klenteng Tay Kak Sie

Klenteng Tay Kak Sie

klikalkautsar3.blogspot.com

Klenteng yang satu ini juga tidak kalah populer dengan klenteng Sam Poo Kong. Walaupun memiliki ukuran yang lebih kecil, tetapi pesona yang dimiliki arsitekturnya begitu memukau. Sehingga, anda akan langsung takjub ketika melihatnya secara langsung.

Klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng tua karena didirikan pada tahun 1746. Memiliki fasad depan klenteng yang beratap biru dengan ornamen patung naganya, maka akan terlihat begitu indah.

Selain itu, area di dalamnya ternyata memiliki atap yang terbuka. Dengan begitu, akan memberikan penyinaran yang alami. Untuk area parkirnya terbilang cukup luas, sehingga tidaklah mengherankan pada tahun 2014 yang lalu, diadakan pergelaran musik jazz di area parkir klenteng Tay Kak Sie ini. Lokasi dari klenteng ini terletak di jalan Gang Lombok, Pecinan Semarang.

10. Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak

youtube.com/watch?v=1l_yvaFcO9I

Masjid yang satu ini merupakan tempat ibadah yang telah berusia lebih dari setengah abad, tetapi masih kokoh berdiri hingga kini. Bangunan dari masjid ini memiliki filosofi yang sarat makna. Ada tiga trap atap yang ada di tumpangnya dengan melambangkan Islam, iman, dan ihsan.

Selain digunakan sebagai tempat shalat, ternyata Masjid Agung Demak terdapat museum yang baru dibangun. Tujuan dibangunnya museum ini adalah untuk melestarikan peninggalan sejarah dari masjid Demak.

Bahkan, di dalamnya juga anda akan disuguhi dengan berbagai peninggalan bersejarah, seperti pintu asli dari bangunan masjid pada awal dibangun, bedug, gentong-gentong dari Campa, miniatur bangunan masjid, dan sebagainya.

Tentunya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata religi di atas, maka anda akan mendapatkan berbagai ilmu baru yang tentunya bisa menambah wawasan anda mengenai 10 tempat wisata religi Jawa Tengah.



Leave a Reply

One Response
  1. umroh direct madinah says:

    Wisata religi dengan destinasi masjid atau tempat ibadah lainya, makam dan situs-situs sejarah sangat diperlukan, agar generasi muda sekarang tidak buta sejarah dan tidak kehilangan estafet perjuangan dari generasi terdahulu. Seperti perjuangan Sunan Kudus, yang tercermin dari bentuk masjid denga menara seperti candi, dan lainya, memberikan pemahaman dan bukti bahwa dalam perjalanan dakwah zaman dahulu, ditempuh dengan cara yang moderat, tanpa kehilangan esendi Islam.